Budidaya
Si Buah Cinta yang Good Looking
Oleh Lukman Ajis Salendra
Buah cinta ini bernama strawberry atau
stroberi. Termasuk buah yang “good looking” alias sedap dipandang mata. Bentuknya unik, persis seperti bentuk hati.
Warna buahnya bila sudah matang merah merona. Rasanya berkualitas tinggi; cita rasanya asam segar. Tak heran kalau
strawberry dipakai juga untuk perasa tambahan selain cokelat, baik itu untuk es
krim, sirup, maupun untuk kue-kuean. Strawberry menjadi primadona sejak jaman
Yunani klasik sampai kini. Bahkan dalam sejarah Yunani kuno buah strawberry
secara resmi menjadi lambang
Dewi Cinta. Keindahan cinta kala itu dilambangkan oleh warna, rasa, dan
kesegaran buah strawberry. Dari segi fisik, buah strawberry terkesan feminin, cantik,
menggiurkan, menggoda, sensual, sensitif dan manis, seperti laiknya seorang
wanita yang penuh pesona.
Secara historis, buah khas strawberry ini berasal dari
Amerika dan dikembangbiakan dengan baik di daerah Amerika Utara untuk jenis
Fragaria Virginiana yang terkenal akan rasanya dan Amerika Selatan, Chile untuk
jenis Fragaria Chiloensis untuk ukuran besarnya. Nama Fragaria diambil dari
kata ”Fragans” yang artinya harum yang merujuk dari bau harum buah strawberry.
Jaman dulu, strawberry disajikan pada
acara-acara negara abad pertengahan, yang melambangkan kemakmuran, perdamaian,
dan kesempurnaan. Indian Amerika diduga pertama kali membuat kue dari strawberry.Adapun
strawberry yang sering ditemukan di pasar swalayan merupakan jenis hibrida yang
dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara
dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan
hibrid yang merupakan strawberry modern (komersil) Fragaria x annanassa var
Duchesne. Strawberry atau stroberi merupakan tanaman umum dari genus Fragaria
yang dibudidayakan di seluruh dunia.
Strawberry mulai di kenal di Indonesia pada
pertengahan tahun 1990-an. Strawberry yang memerlukan temperatur rendah
untuk tumbuh dengan baik sangat cocok dengan daerah Rancabali, Bandung.
Strawberry yang banyak ditanam penduduk adalah Fragaria Nilgerrensis yang oleh
warga setempat lebih dikenal dengan Strawberry Nyodo. Strawberry juga mulai
dibudidayakan di daerah Tawangmangu Kabupaten Karang Anyar, Ciwidey, Sukabumi,
Cipanas, Lembang, Batu dan Bedugul (Bali).
Khasiat buah strawberry menurut penelitian di
antaranya untuk menyusutkan kadar kolesterol, mencegah kanker, mencegah
Leukimia, dapat meningkatkan kekuatan otak dan menjaga penglihatan tetap
jernih, mengencangkan kulit, cocok bagi pengidap diabetes, memutihkan gigi,
mengatasi panas dalam, dapat menghentikan diare, sebagai obat jerawat alami.
Selain itu strawberry ternyata kaya Vitamin C, serat,
rendah kalori, folat, potassium, pigmen antosianin, serta asam ellagic. Dengan
mengkonsumsi delapan buah strawberry setiap hari, maka kebutuhan Vitamin C dan
serat orang dewasa sudah tercukupi. Strawberry memiliki kandugan Vitamin C
sebanyak 56,7 mg per 100 gram. Dengan kandungan vitamin C-nya tersebut diyakini
strawberry mampu mengurangi resiko terserang penyakit kanker hingga 37 persen
seperti yang dirilis The Iowa
Women’s Health Study, selain itu strawberry juga diyakini mampu mencegah
kanker payudara dan leher rahim.
Budidaya Buah Cinta
Budidaya si
buah cinta, sebetulnya gampang-gampang susah. Tanaman ini tidak terlalu manja. Sebab
tanaman ini termasuk jenis tanaman yang tumbuh sejak lama. Selain itu, bibitnya
mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan. Tanaman ini, dapat tumbuh baik pada
daerah yang memiliki suhu 18 derajat celcius ke atas. Bisa dikembangkan pada
lahan pertanian terbuka dan hidroponik. Hanya saja, dalam pertanian sistem
hidroponik jumlah investasi yang ditanam cukup besar. Sehingga, di Indonesia
jarang petani yang berani menanam strawberry dengan sistem ini. Padahal
kualitas buahnya, bila ditanam secara hidroponik
lebih bagus, dan hasilnya memuaskan.
Tanaman ini
dapat tumbuh subur pada dataran rendah, menengah sampai dataran tinggi. Atau
mulai dari ketinggian 400 di atas permukaan laut (dpl), sampai 1.000 meter dpl.
Daerah yang potensial untuk penanaman buah merambat ini, di antaranya untuk
dataran rendah Subang dan sekitarnya, Bekasi, Karawang, dll. Hanya saja, untuk
penanaman pada dataran rendah lebih mengintensifkan masalah pengairan.
Sedangkan
untuk penanaman dataran tinggi cukup banyak seperti daerah Lembang, Bandung,
Cipanas Cianjur, Garut, Gunung Dieng dan daerah lainnya. Untuk memperoleh bibit
strawberry, hingga saat ini sangat mudah, karena biasanya petani yang menanam
strawberry umumnya selain memproduksi buah juga memproduksi bibit secara
bersamaan. Harga bibit yang dijual petani cukup berpariasi tergantung varietas,
usia bibit dan bentuk polybag-nya.
Pembibitan
yang lebih baik, dan cepat panen diambil dari pembibitan dengan sistem kultur
jaringan. Sebab bibit dari cara ini, selain pertumbuhannya cukup baik juga masa
menjelang panen pertama lebih singkat, bila dibandingkan dengan pembibitan dari
biji. Maka tak heran bila bibit dari kultur jaringan, lebih banyak diminati
petani, karena selain praktis juga efisien dalam pemeliharaannya. Selain itu,
relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Persiapan
lahan produksi, baik pada lahan terbuka mapun sistem hidroponik sebetulnya
tidak jauh berbeda. Hanya yang membedakan dalam sistem kebun hidroponik, perlu
membangun green house. Langkah pertama dalam pengolahan, terlebih dahulu lahan
dibersihkan dari semua tumbuhan liar. Kedua, lahan bajak bisa menggunakan
cangkul secara manual atau traktor. Ketiga, untuk mensterilkan tanah setelah
dicangkul lahan dialiri air sampai semua permukaan tanah terendam air. Biarkan
selama satu bulan lebih. Keempat, setelah satu bulan, kemudian lahan
dikeringkan kembali selanjutnya taburi kapur, maksudnya untuk mengembalikan
tanah pada tingkat normal. Kelima, buatkan bedengan dengan lebar antara 80 cm
sampai 100 cm, sedangkan panjangnya tergantung kondisi tanah atau maksimal 10
meter. Keenam, pada permukaan bedengan taburkan pupuk kandang dengan
perbandingan untuk satu ha minimal 20 ton, lebih banyak lebih baik. Ketujuh,
bedengan yang telah diberi pupuk, kemudian disiram dan taburi dengan Urea, TSP,
KCL. Setelah itu, tutup dengan mulsa plastik silver dasar hitam. Pemasangan
mulsa selain untuk mengantisipasi hama, juga untuk meningkatkan kualitas buah.
Sedangkan
kedelapan, lahan setelah selesai ditutup mulsa biarkan selama 1 – 2 Minggu agar
unsur hara larut. Kesembilan, bibit siap ditanam pada mulsa yang telah
dilubangi dengan jarak 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm. Biarkan tanaman sampai
usia 1 bulan. Setelah bibit mencapai usia satu bulan, baru diberi obat dan pupuk
semprot dengan dosis sesuai. Masa pertumbuhan dua bulan, setelah dua bulan
panen pertama bisa dilakukan.
Langkah selanjutnya tentu cara menerapkan teknik
panen. Idealnya, panen dilakukan dengan memetik bagian tangkai bunga dengan
kelopaknya. Di sini, tangan jangan sampai menyentuh buah. Penggunaan gunting
pun sedikit riskan dilakukan, meski efektif untuk panen. Panen dilakukan dalam
kurun waktu dua kali dalam satu minggu.
Untuk dapat tumbuh
dengan baik tanaman strawberry memunyai syarat tumbuh khusus, yang antara lain;
strawberry merupakan tanaman subtropis yang juga baik di tanam di daerah tropis
yang memiliki ketinggian tempat antara 1000-2000 m dpl; mendapatkan penyinaran matahari
antara 8 - 10 jam hari; curah hujan berkisar 600-700 mm pertahun; suhu udara
optimum antara 17°C - 20°C dan suhu udara minimum antara 4°C - 5°C dengan
kelembaban udara 80 persen – 90 persen. Sebelum memasukan tanah ke dalam
polibag sebaiknya tanah di persiapkan dulu dengan pemupukan dasar. Pupuk dasar
ini dapat berupa UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCl 10 kg dan pupuk kandang 2-3 untuk
setiap 1000m2. Pemupukan susulan
biasanya dilakukan saat tanaman beumur 2 bulan. Sebelum tanaman mulai
berbungga. Bungga pertama sebaiknya di buang atau di pangkas. Karena biasanya
bungga awal ini tidak berbuah secara baik. Setelah mencapai umur 4 bulan
barulah bunga-bunga tersebut di pelihara agar menjadi buah. Antara bunga dan
buah masak biasanya membutuhkan waktu 1 minggu atau bahkan lebih. Tergantung
ukuran buahnya.
Tanaman strawberry
sebenarnya tahan serangan hama seperti halnya tanaman liar lainnya. Namun ada
kemungkinan juga selama pertumbuhan tanam ini dapat terserang hama. Untuk itu sebelum
terkena hama, sebaiknya dilakukan pencegahan dan penanggulangan. Hama yang sering menyerang tanaman strawberry di antaranya, jamur yang menyerang
buah, bunga dan daun. Cara mengatasinya dengan menyemprot obat-obatan semprot
berbagai merk dan jenis yang mudah didapat di toko-toko saprotan. Hama lain di
antaranya, ulat, lalat, virus daun dan lain-lain. Pengendaliannya bisa diatasi
dengan pegasus dan confidor.
Akhirnya, prospek agribisnis
strawberry di Indonesia cukup mencerahkan, dilihat dari daya serap pasar dan
permintaan dunia dari tahun ke tahun yang meningkat. Buah cinta ini tentu saja sejatinya
dilirik dunia Usaha Mikro dan Kecil (UMK) karena membuka peluang bagi bisnis
yang menjanjikan. (diolah dari pelbagai sumber)